Aksi terakhir Didier Drogba untuk Chelsea adalah saat
mencetak gol penalti yang membuat klubnya meraih trofi Liga Champions
perdananya. Setelah itu ia pindah dengan transfer bebas ke Cina musim
panas lalu.
Kapten Pantai Gading itu bergabung dengan The Blues pada 2004 lalu dengan harga 24 juta poundsterling. Ia langsung menjadi salah satu pemain berpendapatan terbesar
dan membawa Chelsea menjuarai Liga Primer Inggris pertama kalinya selama 50 tahun terakhir
Sampai saat ini, ia masih menjadi salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di dunia sepakbola, terutama saat ia pindah selama enam bulan ke klub Cina Shanghai Shenhua, dimana ia mendapatkan 188 ribu poundsterling per pekan. Namun kemudian ia pindah ke Galatasaray dengan kontrak 18 bulan pada Januari lalu.
Di klub raksasa Turki itu Drogba memperoleh 8 juta poundsterling dari biaya transfernya, yang setara dengan 5 juta poundsterling per musim plus 20 ribu poundsterling per pertandingan.
Saat di Chelsea, Drogba adalah salah satu dari tiga pemain dengan gaji tertinggi di klub, bersama dengan John Terry dan Frank Lampard. Drogba digaji 138 ribu poundsterling sebelum hengkang serta mendapatkan pembagian jatah bonus sebesar 10 juta poundsterling karena memenangkan Liga Champions yang dibagi rata per pemain sebesar 400 ribu poundsterling.
Penghasilannya masih ditambah lagi dengan kerjasama sponsor dengan Nike, Samsung, Orange France, dan Konami, yang mana semuanya didonasikannya untuk amal. Ia kemudian memberi 1 juta poundsterling lagi untuk Didier Drogba Foundation yang dibentuknya pada 2012. Sementara itu perusahaannya, Clubnote, mengalami peningkatan aset dari 285 ribu poundsterling hingga 6118 ribu poundsterling pada 2011. Sedangkan pada 2009, ia menyumbangkan sebesar 3 juta poundsterling penghasilannya dari Pepsi untuk perbaikan sebuah rumah sakit di negaranya, Pantai Gading.
Sifat Kemurahan hati Drogba kembali terkuak pada Desember 2012 lalu, saat ia menghabiskan uang sebesar 750 ribu poindsterlong untuk menyelenggarakan makan malam perayaan kemenangan Liga Champions untuk para pemain Chelsea dan staf.
Kapten Pantai Gading itu bergabung dengan The Blues pada 2004 lalu dengan harga 24 juta poundsterling. Ia langsung menjadi salah satu pemain berpendapatan terbesar
dan membawa Chelsea menjuarai Liga Primer Inggris pertama kalinya selama 50 tahun terakhir
Sampai saat ini, ia masih menjadi salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di dunia sepakbola, terutama saat ia pindah selama enam bulan ke klub Cina Shanghai Shenhua, dimana ia mendapatkan 188 ribu poundsterling per pekan. Namun kemudian ia pindah ke Galatasaray dengan kontrak 18 bulan pada Januari lalu.
Di klub raksasa Turki itu Drogba memperoleh 8 juta poundsterling dari biaya transfernya, yang setara dengan 5 juta poundsterling per musim plus 20 ribu poundsterling per pertandingan.
Saat di Chelsea, Drogba adalah salah satu dari tiga pemain dengan gaji tertinggi di klub, bersama dengan John Terry dan Frank Lampard. Drogba digaji 138 ribu poundsterling sebelum hengkang serta mendapatkan pembagian jatah bonus sebesar 10 juta poundsterling karena memenangkan Liga Champions yang dibagi rata per pemain sebesar 400 ribu poundsterling.
Penghasilannya masih ditambah lagi dengan kerjasama sponsor dengan Nike, Samsung, Orange France, dan Konami, yang mana semuanya didonasikannya untuk amal. Ia kemudian memberi 1 juta poundsterling lagi untuk Didier Drogba Foundation yang dibentuknya pada 2012. Sementara itu perusahaannya, Clubnote, mengalami peningkatan aset dari 285 ribu poundsterling hingga 6118 ribu poundsterling pada 2011. Sedangkan pada 2009, ia menyumbangkan sebesar 3 juta poundsterling penghasilannya dari Pepsi untuk perbaikan sebuah rumah sakit di negaranya, Pantai Gading.
Sifat Kemurahan hati Drogba kembali terkuak pada Desember 2012 lalu, saat ia menghabiskan uang sebesar 750 ribu poindsterlong untuk menyelenggarakan makan malam perayaan kemenangan Liga Champions untuk para pemain Chelsea dan staf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar